“Kisah Nyata Si
Pembual”
Hy pembaca, datang kembali pada cerita selanjutnya. Oia cerita
sedikit akhir” ini bumi panas sekali. Mungkin karena atmosfer bumi yang
menipis, Saya menghabiskan banyak air untuk cerita ini. Saya menjadi pembual
apalah hubungan nya panas akibat atmosfer dengan kehabisan banyak air.
Oke, ayo kita masuk ke cerita. Cerita ini hanya karangan semata jika ada kesamaan cerita, nama, tempat, kejadian, waktu itu bukan unsur kesengajaan, melainkan hanya ke kreatifan saya sebagai penulis. “Contek TV”. Cerita ini saya kutip dari kisah nyata saya sebagai warga negara.
Oke, ayo kita masuk ke cerita. Cerita ini hanya karangan semata jika ada kesamaan cerita, nama, tempat, kejadian, waktu itu bukan unsur kesengajaan, melainkan hanya ke kreatifan saya sebagai penulis. “Contek TV”. Cerita ini saya kutip dari kisah nyata saya sebagai warga negara.
Saya Bernama Anton, umur saya 20 tahun. Saya seorang pelajar
di universitas swasta di daerah sumatera selatan,palembang. Saat itu saya
sedang disibukan dengan tugas” di kampus. Keseharian saya, saya habiskan untuk
mengerjakan tugas. Di siang hari saat saya sedang mengejakan tugas dengan
serius nya, tiba” bel rumah saya berbunyi “ting tong”. Dengan berat hati dan
berjalan santai saya membukakan pintu. Terlihat di lamunan mata saya, ada seorang
wanita cantik berdiri di depan pintu rumah. Dengan memakai kemeja hitam dan rok,
menurut yang ada di otak saya wanita itu berumur 28 tahun, dengan ciri : putih,
cantik, dan manis tapi sayang dia lebih tua dari saya. Tiba” saya kaget saat
wanita itu mulai menyapa
“Selamat siang mas” Sahut wanita itu.
“Iya selamat siang” balas saya (sambil terpatah-patah).”Ada yang bisa saya bantu?”
“Begini mas saya ingin menawarkan sesuatu apa ada orang tua mas di rumah?” tanya wanita itu.
“Oh ada sebentar ya” jawabku.
“Paaaaaaaa” teriakanku menguncang seisi rumah. Dan papaku datang.
“Iya ada apa mbak?”,”Ada yang bisa saya bantu?” sahut papa.
“Oh ya om kedatangan saya kesini ingin menawarkan sesuatu kepada om”Jawab wanita itu.
“Oia Sebelum nya silahkan masuk”Ajak papa dengan kode untuk menyuruh saya membuat kan minum.
“Begini om saya ingin menawarkan bisnis kepada om” ujar wanita itu.
“Bisnis apa ya mbak?” jawab papa dengan muka bingung.
“Bisnis ini sangat menjajikan dengan waktu yang relatif cepat bapak akan mendapatkan keuntungan yang berlipat, yaitu dengan cara memberikan modal atau investasi kepada perusahan berupa iuran /bulan dan membeli produk perusahaan. Yang bisa bapak jual dengan harga yang lebih dari modal bapak. Dengan tahap level tertentu”. Ujar wanita itu.
“ Silahkan di minum mba”,”saya boleh menanyakan sesuatu mbak?” sambil memberikan minuman.
“Iya boleh, mau menanyakan apa? Jawab wanita itu.
“Untuk bisnis ini hasil Apa bisa kami dapatkan?” tanyaku.
“Nah ini dia, pertanyaan bagus”.”Keuntungan yang bisa bapak dapatkan dari bisnis bapak bisa mendapakan uang 10x lipat dari modal bapak dalam waktu 1 bulan”Jawabnya.
“Selain itu bapak juga bisa mendapatkan doorprice dari perusahaan seperti TV, dan semacam alat elektronik, sepeda motor bahkan bisa mobil.”Lanjutnya dengan yakin.
“wah mobil ya mbak hebat sekali bisnis ini” sedikit tertawa dalam hati.
“Mbak sendiri sudah berapa lama bergelut dengan bisnis ini?”Tanyaku padanya.
“Hemm”dengan ragu dia menjawab “1 tahun mas”.
“Apa yang sudah mbak dapatkan dari bisnis ini?”. Desakku.
“.............” wanita itu terdiam.
“apa mbak sudah mendapatkan barang elektronik, sepeda motor atau bahkan mobil?”desaku lagi.
“belum mas”jawab wanita itu dengan suara kecil.
“Saya sudah tau jawabannya.” Jawabku sambil membahas lagi.
Cerita nya tidak saya lanjutkan karena waktu yang sudah malam, baik untuk tidur.
Sedikit pembahasannya wanita itu datang dengan berbagai kata sampai” dia bilang mendapatkan doorprice. Saya berani menanyakan itu karena setelah saya membukakan pintu. Dari kejauhan saya melihat seorang tukang ojek yang sepertinya habis mengantarkan wanita itu ke rumah saya. Gimana orang mau percaya dalam satu bulan sukses atau bisa mendapatkan doorprice, dia yang bekerja 1 tahun pun datang ke rumah saya masih menggunakan jasa ojek. Wanita itu membual Untuk pekerjaannya.
Thx ya buat ya yang sudah baca ^_^. Tunggu Cerita Rangga selanjutnnya
“Selamat siang mas” Sahut wanita itu.
“Iya selamat siang” balas saya (sambil terpatah-patah).”Ada yang bisa saya bantu?”
“Begini mas saya ingin menawarkan sesuatu apa ada orang tua mas di rumah?” tanya wanita itu.
“Oh ada sebentar ya” jawabku.
“Paaaaaaaa” teriakanku menguncang seisi rumah. Dan papaku datang.
“Iya ada apa mbak?”,”Ada yang bisa saya bantu?” sahut papa.
“Oh ya om kedatangan saya kesini ingin menawarkan sesuatu kepada om”Jawab wanita itu.
“Oia Sebelum nya silahkan masuk”Ajak papa dengan kode untuk menyuruh saya membuat kan minum.
“Begini om saya ingin menawarkan bisnis kepada om” ujar wanita itu.
“Bisnis apa ya mbak?” jawab papa dengan muka bingung.
“Bisnis ini sangat menjajikan dengan waktu yang relatif cepat bapak akan mendapatkan keuntungan yang berlipat, yaitu dengan cara memberikan modal atau investasi kepada perusahan berupa iuran /bulan dan membeli produk perusahaan. Yang bisa bapak jual dengan harga yang lebih dari modal bapak. Dengan tahap level tertentu”. Ujar wanita itu.
“ Silahkan di minum mba”,”saya boleh menanyakan sesuatu mbak?” sambil memberikan minuman.
“Iya boleh, mau menanyakan apa? Jawab wanita itu.
“Untuk bisnis ini hasil Apa bisa kami dapatkan?” tanyaku.
“Nah ini dia, pertanyaan bagus”.”Keuntungan yang bisa bapak dapatkan dari bisnis bapak bisa mendapakan uang 10x lipat dari modal bapak dalam waktu 1 bulan”Jawabnya.
“Selain itu bapak juga bisa mendapatkan doorprice dari perusahaan seperti TV, dan semacam alat elektronik, sepeda motor bahkan bisa mobil.”Lanjutnya dengan yakin.
“wah mobil ya mbak hebat sekali bisnis ini” sedikit tertawa dalam hati.
“Mbak sendiri sudah berapa lama bergelut dengan bisnis ini?”Tanyaku padanya.
“Hemm”dengan ragu dia menjawab “1 tahun mas”.
“Apa yang sudah mbak dapatkan dari bisnis ini?”. Desakku.
“.............” wanita itu terdiam.
“apa mbak sudah mendapatkan barang elektronik, sepeda motor atau bahkan mobil?”desaku lagi.
“belum mas”jawab wanita itu dengan suara kecil.
“Saya sudah tau jawabannya.” Jawabku sambil membahas lagi.
Cerita nya tidak saya lanjutkan karena waktu yang sudah malam, baik untuk tidur.
Sedikit pembahasannya wanita itu datang dengan berbagai kata sampai” dia bilang mendapatkan doorprice. Saya berani menanyakan itu karena setelah saya membukakan pintu. Dari kejauhan saya melihat seorang tukang ojek yang sepertinya habis mengantarkan wanita itu ke rumah saya. Gimana orang mau percaya dalam satu bulan sukses atau bisa mendapatkan doorprice, dia yang bekerja 1 tahun pun datang ke rumah saya masih menggunakan jasa ojek. Wanita itu membual Untuk pekerjaannya.
Thx ya buat ya yang sudah baca ^_^. Tunggu Cerita Rangga selanjutnnya
Rangga Septa H.2ka12.15111873
Tidak ada komentar:
Posting Komentar